Kolam Pembibitan Masih Kurang

Kolam Pembibitan Masih Kurang

\"Ari,

CURUP SELATAN, BE - Meskipun saat ini Rejang Lebong sudah memiliki empat balai benih ikan (BBI), namun, karena tingginya permintaan bibit ikan, sehingga kolam yang ada belum bisa memenuhi kebutuhan petani ikan Rejang Lebong. Menurut Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Rejang Lebong, Ir Amrul Eby didampingi Kepala UPT BBI Curup, Aryanto, untuk BBI Curup sendiri masih kekurangan sekitar satu hektar lagi. \"Yang menjadi kendala adalah saat melakukan pembesaran, karena jumlah kolam kita yang sedikit tidak sebanding dengan jumlah anakan kita,\" jelas Amrul Eby. Terkait dengan jumlah bibit yang dihasilkan BBI Curup, Eby menjelaskan dalam satu tahunnya bisa menghasilkan sekitar satu juta anakan ikan. Jenis ikan yang dikembangbiakan di BBI Curup antara lain nila, emas dan lele. Terkait dengan masih kurangnya kolam pembesaran bibit ini, menurut Eby pihaknya selalu mengupayakan untuk menambah luas lahan BBI dengan berupaya membebaskan lahan milik masyarakat yang ada di sekitar BBI. Namun untuk tahun 2015 ini belum bisa dilakukan mengingat banyaknya anggaran lain nyang lebih diprioritaskan. \"Untuk sementara ini manfaatkan BBI satu dengan lainnya. Dimana bila ada BBI yang kosong, maka akan kita pindahkan ke BBI yang kosong tersebut,\" jelas Eby. Selain itu, langkah antisipasi lain yang dilakukan pihaknya yaitu dengan bekerjasama dengan petani sekitar BBI. Dimana pembesaran dilakukan di kolam petani dengan berbagai kesepakatan yang dilakukan. Terkait dengan jumlah BBI di Rejang Lebong sendiri, hingga saat ini Rejang Lebong telah memiliki empat BBI, yaitu BBI Belumai Satu di Kecamtan PUT, BBI Babakan di Kecamatan Bermani Ulu Raya serta BBI Dusun Baru dan BBI Curup yang berada di Kecamtan Curup Selatan. Sementara itu untuk penyebarannya sendiri bibit ikan hasil pemijahan dan pembesaran di BBI, menurut Eby, selain digunakan untuk kegiatan restoking yang sering digalakkan Bupati Rejang Lebong, H Suherman SE MM, juga untuk memenuhi kebutuhan petani ikan di Kabupaten Rejang Lebong. \"Kita memang tidak memasukkan PAD dari BBI ini, karena fungsi BBI ini untuk membantu petani. Hasil penjualan bibit kita untuk membeli pakan sisanya untuk biaya operasional,\" tambah Eby. Selain kurangnya luasnya area BBI, yang menjadi kendala lain ketersedian air terutama saat musim kemarau. Mengingat lokasi BBI yang berdampingan dengan persawahan warga, sehingga terkadang BBI harus mengalah terkait dengan ketersedian air saat petani sedang musim tanam. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: